Kutip Kelakar Gus Dur soal Polisi Jujur Ditangkap, Fadli Zon: Indonesia Jauh dari Demokrasi

Kutip Kelakar Gus Dur soal Polisi Jujur Ditangkap, Fadli Zon: Indonesia Jauh dari Demokrasi

JAKARTA - Kasus Ismail, facebooker asal Maluku yang ditangkap polisi karena mengutip kelakar KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) terkait polisi jujur direspons anggota DPR, Fadli Zon.

Melalui akun twitternya, Fadli Zon menilai Indonesia saat ini jauh dari demokrasi. “Mendekati otoritarianisme,” ujar @fadlizon, politikus Gerindra itu.

“Mengutip Gus Dur saja bisa urusan dengan polisi. Kok masih berani bilang negara demokrasi,” tutur wakil ketua DPR periode 2014-2019 itu melanjutkan twittnya.

Tidak hanya Fadli Zon, anggota Komisi III DPR Hinca Pandjaitan juga merespons hal serupa. Bahkan menurut Hinca, buku yang ditulisnya mengutip kelakar Gus Dur tersebut.

“Apakah saya harus diperiksa juga?” sindir @hincapandjaitan melalui akun Twitternya.

Cuitan itu lantas direspons Fadli Zon. Wakil ketua umum Partai Gerindra itu menyebut era Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jauh lebih demokratis.

Seperti diberitakan, seorang warga Kabupaten Sula, Maluku Utara, bernama Ismail dipanggil kepolisian resor setempat karena menggunggah kelakar Gus Dur ke akun Facebooknya. Kelakar itu pun sudah sangat kondang, yakni hanya ada tiga polisi jujur di Indonesia: patung polisi, polisi tidur dan Kapolri 1968-1971 Jenderal Hoegeng. (hsn/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: